Bacasore.com – Tahun ajaran baru 2024-2025 telah dimulai di Kabupaten Karangasem, Bali, namun terdapat dua sekolah dasar (SD) yang menghadapi tantangan serius dalam mendapatkan siswa baru.
Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai faktor-faktor penyebab rendahnya penerimaan siswa baru di SDN 10 Karangasem dan SDN 3 Ngis, Kecamatan Manggis.
Pada hari kedua proses penerimaan siswa baru, terlihat bahwa SDN 10 Karangasem dan SDN 3 Ngis belum berhasil menarik minat orang tua untuk mendaftarkan anak-anak mereka.
Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya pendidikan dasar sebagai landasan awal bagi perkembangan anak-anak di daerah tersebut.
SDN 10 Karangasem, yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Karangasem, menghadapi tantangan signifikan dalam menarik minat siswa baru.
Menurut Kepala Sekolah, Desak Putu Arianti, situasi ini sudah berlangsung selama dua tahun berturut-turut.
Pada tahun ini, hanya ada satu siswa yang mendaftar, namun akhirnya orang tua siswa tersebut memilih untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain karena tidak ada teman sekelas.
“Saat ini, SDN 10 Karangasem hanya memiliki 34 siswa aktif dari kelas III hingga VI, sementara kelas I dan II benar-benar kosong,” terangnya.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah penerimaan siswa baru bukan hanya terjadi tahun ini, tetapi juga dalam beberapa tahun terakhir.
Situasi yang serupa juga dialami oleh SDN 3 Ngis, yang terletak di Desa Ngis, Kecamatan Manggis.
Kepala Sekolah, I Kadek Sudiarta, menyatakan bahwa untuk tahun ini, SDN 3 Ngis sama sekali tidak mendapatkan siswa baru.
