Bacasore.com – Bali dikenal sebagai pulau yang kaya akan seni dan budaya, dan di tengah pesona pulau ini, Desa Wisata Batuan berdiri sebagai salah satu destinasi yang menawarkan pengalaman seni yang sangat autentik.
Terletak di Kabupaten Gianyar, desa ini bukan sekadar tempat wisata biasa; ia merupakan “museum hidup” di mana seni dan budaya Bali terpelihara dan terus berkembang hingga lebih dari seribu tahun.
Jika Anda mencari pengalaman yang mendalam dan menyeluruh tentang seni tradisional Bali, Batuan adalah tempat yang harus dikunjungi.
Berbeda dengan museum konvensional yang menampilkan benda mati, Desa Wisata Batuan memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan seni yang masih hidup.
Di sini, seni bukan hanya sesuatu yang dipamerkan, tetapi sesuatu yang dialami dan dihayati secara langsung.
Para pengunjung dapat menyaksikan dan bahkan berpartisipasi dalam berbagai bentuk pertunjukan seni yang sudah ada sejak lama, menjadikannya sebagai pengalaman yang tak tertandingi.
Seni Pertunjukan dan Tradisi
Desa Batuan merupakan pusat seni pertunjukan Bali yang kaya dan lengkap.
Di sini, Anda dapat menyaksikan tarian-tarian tradisional Bali yang bukan hanya untuk hiburan, melainkan untuk ritual yang penuh makna.
Berbagai pertunjukan seperti Wayang Wong, sendra tari Gambuh, Rejang Sutri, Rejang Dewa, serta tari Topeng Pajeg dan Topeng Bonres, semuanya merupakan bagian dari warisan budaya yang masih lestari.
Tari-tarian ini memiliki tujuan ritual yang sakral dan biasanya tidak dipertunjukkan di hotel atau restoran.
Namun, di Desa Batuan, wisatawan diperbolehkan untuk melihat dan bahkan berpartisipasi dalam tarian tersebut, memberikan kesempatan untuk merasakan langsung keajaiban budaya Bali.
Para pengunjung dapat belajar tentang makna dari setiap gerakan, intonasi musik, dan dialog dalam pertunjukan teatrikal ini, yang akan menambah kedalaman pengalaman budaya mereka.
Seni Lukis dan Pahat
Desa Batuan juga terkenal dengan seni lukis dan ukirannya.
Teknik lukis gaya Batuan, yang telah mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, merupakan salah satu keunikan dari desa ini.
Teknik ini memiliki karakteristik dan kerumitan yang tinggi yang tidak ditemukan di daerah lain di Bali.
Pengunjung yang tertarik dapat mengunjungi berbagai studio dan sanggar seni di desa ini untuk melihat langsung proses melukis dan ukir.
Komunitas Batur Ulangun Batuan, yang merupakan kelompok seni lukis di desa ini, bahkan menyediakan kelas lukis gratis bagi anak-anak pada setiap hari Minggu, sebagai upaya pelestarian tradisi seni.
Arsitektur dan Sejarah
Selain seni, Desa Batuan juga menawarkan kekayaan arsitektur yang sangat menarik.
Salah satu daya tariknya adalah rumah tradisional Bali yang telah terjaga keasliannya selama lima generasi.
Rumah-rumah ini masih dihuni oleh keluarga lokal dan memperlihatkan gaya hidup tradisional yang autentik.
Pura Adat Puseh juga merupakan contoh arsitektur yang menarik di desa ini.
