Bacasore.com – Desa Tegalombo, Pacitan, Jawa Timur, sebuah kawasan di Indonesia yang terkenal dengan hasil pertanian dan produk lokalnya, kini mendapatkan perhatian khusus dari para pecinta buah durian.
Durian, yang sering disebut sebagai raja buah, memiliki beragam jenis dan varian yang menarik untuk dibahas.
Salah satu yang menonjol adalah durian naga emas yang berasal dari Desa Tegalombo.
Durian naga emas, salah satu varietas unggulan dari Desa Tegalombo, telah mencuri perhatian banyak pihak dengan tampilannya yang menawan dan rasa yang lezat.
Menariknya, durian ini sudah mulai di lirik oleh Malaysia dan di tanam di sana.
Durian ini dikenal dengan kulit buahnya yang berwarna hijau dan bobotnya yang mencapai sekitar 2 kg.
Namun, yang membuat durian naga emas benar-benar istimewa adalah daging buahnya yang kuning cerah, serupa dengan namanya, dan memiliki tekstur lembut serta creamy.
Rasa durian naga emas sangat manis, dengan kadar kemanisan mencapai 42,4° Brix.
Kadar kemanisan ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal bagi para pehobi durian pemula yang mungkin belum terbiasa dengan rasa durian yang sangat kuat.
Selain itu, durian naga emas juga memiliki ciri khas berupa biji yang tidak selalu besar; ada pula biji yang kempis, menambah keunikan buah ini.
Keunggulan durian naga emas juga terbukti dari prestasinya yang mengesankan.
Pada Festival Durian Tegalombo yang diadakan pada Januari 2024, durian naga emas berhasil meraih gelar juara 1.
Ini menunjukkan bahwa durian naga emas tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal tetapi juga diakui kualitasnya di tingkat yang lebih luas.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Durian
Menurut Kasnari, petani yang merawat durian naga emas, pohon durian naga emas berasal dari pohon berumur 15 hingga 20 tahun.
Meskipun tidak tergolong tua, pohon ini dikenal cukup produktif. Sepanjang tahun 2023, pohon naga emas berhasil menghasilkan sekitar 100 buah durian.
Salah satu faktor kunci dalam menghasilkan durian berkualitas adalah pemberian nutrisi yang tepat.
