Bacasore.com – Musik adalah cerminan perasaan, pandangan, dan aspirasi yang mendesak akan perubahan.
Di tengah hiruk-pikuk industri musik di Indonesia, hadir angin segar dari aliran musik Post-Punk.
Sukatani, grup musik Post-Punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, membawa semangat baru dengan karya yang sarat akan pesan sosial dan lingkungan.
Grup band ini terbilang menarik, sebab saat manggung suka bagi-bagi sayur kepada para penonton.
Sayur yang dibagikan tentu sayur segar.
“Aku mau sayurnya bang,” begitu ungkap penggemar dalam suatu konser dikutip dari akun TikTok@Punkindonesia, Rabu 31 Juli 2024.
Sejarah dan Asal-Usul Post-Punk
Aliran musik Post-Punk adalah evolusi dari Punk Rock yang muncul pada akhir tahun 1970-an.
Band-band Post-Punk tetap mempertahankan akar punk, namun lebih berani bereksperimen dengan menggabungkan unsur-unsur musik Gothic, Disco, Funk, hingga Krautrock.
Keberagaman dan kompleksitas inilah yang membuat Post-Punk menjadi aliran musik yang unik dan berpengaruh.
Profil Sukatani
Sukatani adalah grup musik Post-Punk yang beranggotakan dua pemuda aktif dalam gerakan sosial dan lingkungan: Alectroguy (AL) sebagai gitaris/produser dan Twister Angel (Ovi) sebagai vokalis.
Mereka tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga menyuarakan isu-isu penting yang dekat dengan masyarakat.
Pada tanggal 24 Juli 2023, Sukatani merilis album pertama mereka dengan format digital berjudul “Gelap Gempita”.
Album ini berisi delapan lagu: Sukatani, Bayar Bayar Bayar, Semakin Tua Semakin Punk, Tanam Kemandirian, Alas Wirasaba, Realitas Konsumerisme, Jangan Bicara Solidaritas, dan Gelap Gempita.
Dengan musik Post-Punk dan sensibilitas New Wave, album ini menawarkan pengalaman mendengarkan yang gelap namun penuh energi.
Sukatani Lagu pembuka yang berjudul “Sukatani” menggambarkan keakraban band dengan para petani. Liriknya dalam dialek Banyumasan menambah kedalaman dan keunikan lagu ini.
Matur Nuwun wong tani
Dewek dadi teyeng mangan
Matur
Nuwun wong tani
Sing wis ngejaga lingkungan
Lagu ini menyampaikan rasa terima kasih kepada petani yang menjaga ketahanan pangan dan lingkungan. Sukatani berharap agar petani mendapatkan keadilan dan kesejahteraan yang layak.