Bacasore.com – Aplikasi dan platform digital telah menjadi bagian penting dari layanan pemerintah untuk memudahkan akses dan efisiensi pelayanan publik.
Namun, beberapa aplikasi pemerintah di Indonesia menjadi sorotan dan viral di media sosial karena nama-nama yang dianggap nyeleneh dan kontroversial.
Nama-nama ini bahkan dikaitkan dengan hal-hal yang berkonotasi seksual hingga bias gender, menimbulkan berbagai reaksi dari netizen.
Tak jarang, nama-nama itu berujung viral menjadi bahasan netizen karena dinilai bikin resah akibat multitafsir.
Berikut daftar nama aplikasi pemerintah yang terbilang nyeleneh:
SiPEPEK
Aplikasi SiPEPEK, yang merupakan singkatan dari Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan, adalah salah satu yang paling banyak dibicarakan.
Dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, aplikasi ini bertujuan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu.
Menurut keterangan situs tersebut, Pepek berarti lengkap dalam bahasa Cirebon.
Jadi, harapannya situs itu bisa menyediakan beragam informasi yang lengkap bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.
Namun, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “pepek” berarti kemaluan perempuan, yang menimbulkan kontroversi.
Sisemok
Sisemok adalah singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, untuk memberikan pelayanan pengajuan terkait ormas, partai politik, dan yayasan.
Nama “Sisemok” dianggap nyeleneh oleh beberapa netizen karena terdengar mirip dengan kata “semok” yang dalam bahasa gaul Indonesia berarti montok atau berisi, biasanya digunakan untuk menggambarkan tubuh perempuan.
Simontok
Simontok adalah singkatan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok, yang berada di bawah otoritas Pemerintah Kota Solo.
Meskipun nama ini terdengar biasa, beberapa netizen mengaitkannya dengan aplikasi porno yang terkenal dengan nama yang mirip.
Platform ini digunakan untuk memantau ketersediaan dan kebutuhan komoditas pangan di Surakarta.