Scroll untuk baca artikel
Wisata

Selama Ini Dikenal karena Genteng, Kini Pejaten Kembangkan Wisata Tirta

175
×

Selama Ini Dikenal karena Genteng, Kini Pejaten Kembangkan Wisata Tirta

Sebarkan artikel ini
Wisata Tirta naik perahu di Desa Pejaten, Kabupaten Tabanan, Bali.
Wisata Tirta naik perahu di Desa Pejaten, Kabupaten Tabanan, Bali.

Bacasore.com – Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan, selama ini dikenal sebagai desa penghasil genteng dan gerabah.

Namun begitu, tak banyak yang tahu bahwa desa itu memiliki potensi sebagai desa wisata.

Sejak bulan April lalu, desa ini memperkenalkan wisata tirta (air) naik perahu yang menyusuri aliran Sungai Dati.

Wisata air ini diberi nama Beji Taman Tirta Giri Buana dan telah menjadi destinasi favorit bagi penduduk setempat.

Pengelolaan wisata air ini dimulai sejak akhir tahun 2023 oleh masyarakat Desa Pejaten.

Ketut Nada, pengelola Taman Tirta Giri Buana, menjelaskan bahwa meskipun pada awalnya hanya dikembangkan oleh warga desa, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan telah mempercepat perkembangan wisata ini.

Pemkab Tabanan tidak hanya membantu dalam pengembangan sarana dan prasarana, tetapi juga mendukung pengembangan wisata religi di sekitar lokasi tersebut.

“Awalnya, wisata air ini hanya diinisiasi oleh masyarakat Desa Pejaten.

Namun, seiring dengan perkembangannya, Pemkab Tabanan turut mendukung dengan mengembangkan sarana dan prasarana, serta wisata religi di sekitar lokasi,” jelas Nada pada Senin, 10 Juni.

Wisata air Beji Taman Tirta Giri Buana menawarkan pengalaman menyusuri aliran Sungai Dati sepanjang 200 meter menggunakan perahu mesin berukuran sedang.

Setiap perahu dapat menampung hingga 9 orang dan perjalanan berlangsung selama sekitar 30 menit.

Aktivitas ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin menikmati waktu bersama dengan biaya terjangkau.

Untuk menikmati wisata air ini, pengunjung dewasa hanya dikenakan biaya Rp 10.000 per orang, sementara anak-anak cukup membayar Rp 5.000 per orang.

Harga yang terjangkau ini menjadi salah satu alasan tingginya minat masyarakat untuk mencoba wisata air ini, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

READ  Si Cantik Asal Inggris Dipentung Perampok, Kamera Korban Juga Dirampas

“Sejak uji coba awal pada bulan Februari, animo masyarakat terhadap wisata air ini sangat tinggi, khususnya saat hari libur,” kata Nada. “Pada hari Minggu atau libur, pengunjung pasti ramai.”

Meskipun wisata air ini sudah cukup populer, ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan, salah satunya adalah keamanan.

Saat ini, pihak pengelola masih mengandalkan tim pengawas yang berjaga di sepanjang jalur perahu untuk memastikan keselamatan pengunjung.

Namun, mereka belum memiliki jaket keselamatan (life jacket) untuk penumpang.

“Kami belum punya life jacket untuk penumpang. Sehingga kami masih mengandalkan tim pengelola untuk berjaga di sepanjang sungai.

Namun, untuk ke depannya, kami akan upayakan pengadaan life jacket ini,” tambah Nada.

Pengembangan wisata air ini akan terus dilakukan secara bertahap.

Mengingat kawasan Desa Nyitdah dan Pejaten belum memiliki banyak lokasi rekreasi, inisiatif ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hiburan dan rekreasi bagi warga setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *