Bacasore.com – Kalimantan memang memiliki kekayaan flora dan fauna yang beranekaragam dan unik-unik.
Begitu juga jika bicara soal si raja buah alias durian.
Selain Durian Igeh yang terbilang sangat mini, ada satu lagi durian mini alias terkecil dari Kalimantan.
Yakni, Durian Durian Terotong yang juga dikenal dengan nama Kelawit atau Kuroyiat.
Ukurannya memang lebih besar dari Durian Igeh, yakni segenggaman telapak tangan.
Durian Terotong merupakan salah satu varietas durian yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan durian pada umumnya.
Secara visual, Durian Terotong menyerupai durian biasa dengan kulit berwarna hijau dan dilapisi duri-duri yang tajam.
Namun, yang membedakannya adalah ukuran buah yang jauh lebih kecil dan duri yang lebih panjang serta tajam.
Warna kulit durian ini tetap hijau meskipun buah telah matang, berbeda dengan durian konvensional yang sering berubah warna saat matang.
Bentuknya yang kecil membuat Durian Terotong terlihat mirip dengan buah durian mini atau durian hutan.
Ukurannya yang kecil dan durinya yang tajam membuat proses membuka kulitnya menjadi tantangan tersendiri.
Meskipun teknik membuka kulitnya mirip dengan durian biasa, ekstra kehati-hatian sangat diperlukan untuk menghindari luka akibat duri yang tajam.
Pengalaman pertama kali mencicipi Durian Terotong mungkin bisa menjadi petualangan tersendiri.
Saat kulit buah ini berhasil dibuka, tampaklah daging buah yang berwarna kuning tipis dan teksturnya lembut.
Meskipun ukuran daging buahnya kecil, aroma khas durian yang kuat tetap ada.
Salah satu perbedaan mencolok antara Durian Terotong dan durian pada umumnya adalah bahwa daging buahnya tidak terlalu bergas saat dikonsumsi.
Ini berarti Anda bisa menikmati rasa manisnya tanpa terpengaruh oleh efek gas yang biasanya ada pada durian besar.
Namun, karena ukurannya yang kecil, satu buah Durian Terotong hanya menghasilkan dua hingga tiga biji atau lomek durian.
Ini membuatnya menjadi buah yang lebih langka dan eksklusif dibandingkan dengan durian lainnya.