Bacasore.com – Publik dikejutkan dengan beredarnya isu bahwa roti merek Aoka mengandung bahan pengawet berbahaya.
Kabar ini menyebar luas di media sosial, menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen.
Menanggapi hal tersebut, PT Indonesia Bakery Family (IBF), selaku produsen Roti Aoka, akhirnya buka suara untuk meluruskan informasi yang beredar.
PT IBF dengan tegas menyatakan bahwa isu yang menyebutkan Roti Aoka mengandung pengawet sodium dehydroacetate dan memiliki masa kedaluwarsa hingga 6 bulan adalah kabar bohong atau hoaks.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Head Legal IBF, Kemas Ahmad Yani, disebutkan bahwa seluruh produk Roti Aoka telah melalui pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
Artinya, produk Roti Aoka telah mendapatkan izin edar dan aman untuk dikonsumsi.
“Seluruh produk Roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa Roti Aoka bukan 6 bulan,” tegas Kemas dalam pernyataannya.
Menurut Kemas, rumor yang beredar ini telah memicu kegaduhan dan berpotensi merugikan secara ekonomi, baik bagi PT IBF maupun para distributor yang menjadi mitra kerjanya.
Berita menyesatkan ini, diduga sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan reputasi Roti Aoka melalui persaingan tidak sehat.
“Saat ini, PT IBF telah melakukan investigasi secara intensif terhadap penyebaran informasi menyesatkan yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu,” tambah Kemas.
PT Indonesia Bakery Family menegaskan komitmennya untuk selalu menjaga kualitas produk dan kesehatan konsumen.
