Profil Ahmad Rafif Raya Waktunya Beli Saham, Influencer Saham Bancos Viral Rp 71 Miliar

Bacasore.com – Ahmad Rafif Raya, atau yang lebih dikenal sebagai ARR, tengah menjadi sorotan publik setelah diduga gagal mengelola dana investasi sebesar Rp 71 miliar.

Sebagai seorang influencer saham dan founder dari platform Waktunya Beli Saham, namanya semakin dikenal luas.

Namun sayangnya dalam konteks yang kurang menguntungkan.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menyoroti soal influencer saham yang dinilai tidak berkompeten dalam mengelola dana investasi.

Ahmad Rafif Raya bukanlah nama yang asing bagi para investor saham di Indonesia.

Sebagai seorang influencer di bidang investasi, ARR sering membagikan tips dan strategi investasi melalui platform media sosialnya.

Namun, popularitasnya baru-baru ini meningkat tajam karena kasus gagal kelola dana investasi yang melibatkan sejumlah besar uang dari 34 kliennya.

Awal Karier dan Pendidikan

Ahmad Rafif Raya lahir dan besar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studinya di Universitas Hasanuddin pada tahun 2014.

Bidang studi yang diambilnya tidak banyak diungkap, namun ketertarikannya pada dunia investasi dan saham sudah mulai tampak sejak masa kuliah.

Pada tahun 2017, hanya tiga tahun setelah masuk universitas, ARR sudah bekerja sebagai broker di sebuah perusahaan sekuritas.

Mendirikan Waktunya Beli Saham

Keberhasilan sebagai broker mendorong Ahmad Rafif Raya untuk merintis usaha sendiri.

Bersama beberapa rekan, ia mendirikan Waktunya Beli Saham, sebuah platform yang memberikan layanan konsultasi dan investasi saham.

Dengan janji imbal hasil yang menggiurkan, yakni 40% per tahun, Waktunya Beli Saham berhasil menarik minat banyak investor, terutama dari daerah asalnya, Makassar.

ARR mulai menggunakan media sosial sebagai alat utama untuk menyebarkan informasi dan edukasi mengenai investasi saham.

Akun Instagram miliknya, @rafifraya, menjadi populer di kalangan investor muda yang mencari nasihat investasi yang praktis dan mudah dipahami.

Konten yang informatif dan gaya penyampaian yang menarik, Ahmad Rafif Raya berhasil membangun komunitas investor yang cukup besar.

Kontroversi Gagal Kelola Dana Investasi

Namun, popularitas Ahmad Rafif Raya berubah drastis ketika kasus gagal kelola dana investasi mencuat.

Menurut laporan yang dilansir dari berbagai sumber, termasuk akun Twitter @profesor_saham pada 2 Juli 2024,