Bacasore.com – Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menanggapi soal peristiwa kebakaran gudang gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, yang menewaskan 18 karyawan di gudang tersebut.
Atau dengan kata lain, semua korban luka dalam kebakaran itu meninggal dunia.
Pj. Mahendra mengatakan, untuk kasus peristiwa kebakaran itu sudah ditangani oleh kepolisian Polda Bali dan pihaknya berharap agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
“Kasusnya kan ditangani polda, tentu yang pertama kita prihatin sampai ada korban 18 orang meninggal.
Saya berharap peristiwa seperti ini, jangan sampai terjadi lagi,” kata dia, usai menghadiri Rapat Paripurna ke-12 DPRD Bali, di Gedung DPRD Bali, Senin (24/6).
“Kita harapkan Polda bisa menangani peristiwa ini dan melihat akar permasalahannya apa sampai tuntas, siapa yang bersalah dan bertanggung jawab (nanti) di pengadilan,” imbuhnya.
Sementara, pihaknya juga merespon soal pengawasan gudang oplosan di Bali.
Ia menyatakan, soal adanya dugaan gudang pengoplos gas LPG di Bali ia telah membentuk tim terpadu terkait hal tersebut.
“Kita juga sudah membentuk tim terpadu gabungan. Ada dari unsur Satpol PP, ada dari Dinas Energi, dan juga tidak lepas kita sertakan dari Polda Bali,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, terjadi pada Minggu (9/6) pagi lalu.
Kemudian, untuk daftar korban yang tewas ada 18 orang diantaranya.
1.Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2.Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.
3.Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
4.Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.
