Bacasore.com – Di Desa Tambaone, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, terdapat sebuah destinasi alam yang menyimpan kisah asmara legendaris dan pesona alam yang menakjubkan.
Air Terjun Tumburano, dengan keindahan dua tingkatnya, bukan hanya menjadi tempat favorit bagi para wisatawan, tetapi juga menyimpan cerita cinta sepasang pemuda dari zaman kuno.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Air Terjun Tumburano menjadi saksi bisu dari kisah cinta sepasang pemuda bernama Duru Balewula dan kekasihnya Wulangkinokooti.
Kisah cinta mereka yang abadi terabadikan dalam derasnya aliran air yang mengalir sepanjang musim.
Kisah ini menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan romantisme alam dan sejarah yang menyentuh hati.
Akses Menuju Air Terjun
Perjalanan menuju Air Terjun Tumburano memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dari pusat Kecamatan Wawonii.
Jalur yang harus ditempuh memang menantang, namun semua penduduk setempat siap memberikan petunjuk bagi para pendatang yang mencari air terjun legendaris ini.
Lokasinya yang berada di tengah hutan menambah kesan petualangan dan kealamian yang masih terjaga.
Keindahan Alam Air Terjun Tumburano
Air Terjun Tumburano memiliki dua tingkat tebing dengan aliran air yang deras sepanjang tahun.
Tebing pertama yang diberi nama Tumburantama memiliki ketinggian sekitar 90 meter, sementara tebing kedua yang dikenal dengan nama Tumburantina memiliki ketinggian 30 meter.
Salah satu tebingnya memiliki bentuk yang unik menyerupai atap rumah berwarna kecoklatan, menambah keunikan dari air terjun ini.
Di tempat turunnya air dari kedua tebing, terdapat spot favorit yang sering digunakan oleh para pendatang dan masyarakat lokal Konawe Kepulauan untuk berfoto dan menikmati keindahan alam.
Setiap akhir pekan, lokasi ini selalu ramai dikunjungi, menjadikannya objek wisata favorit di kawasan tersebut.
“Air terjun yang eksotis,” begitu ungkap pemilik akun TikTok@wahyu, dikutip Rabu 31 Juli 2024.
Ditambahkan oleh seorang pengunjung bernama Alief UKS mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan air terjun ini.
“Lokasinya cukup keren saat berada di air terjun. Namun, keindahan itu sebanding dengan perjuangan pengunjung saat melalui jalur menuju lokasi,” ujar Alief.
