Bacasore.com – Kecamatan Wonosalam, Jombang, sudah lama dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil durian terbaik di Indonesia.
Salah satu varietas yang banyak diburu oleh pecinta durian adalah durian bawor.
Varietas ini paling banyak ditemukan di Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam.
Durian bawor terkenal dengan daging buahnya yang tebal, rasa manis legit, dan sedikit pahit yang khas.
Varietas Durian Bawor di Wonosalam
Durian bawor memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya salah satu varietas favorit di kalangan pecinta durian.
Salah satu pembudi daya durian bawor di Desa Jarak, Wonosalam, adalah Sumiasih, seorang petani yang telah mengelola kebun durian selama belasan tahun.
“Bawor asli sini rasanya legit pahit dan berdaging tebal,” ujarnya.
Durian bawor dari Desa Jarak memang dikenal dengan kualitasnya yang unggul.
Ciri Khas Durian Bawor
Durian bawor dikenal dengan daging buahnya yang tebal dan bijinya yang kecil, sehingga memberikan kepuasan tersendiri bagi penikmatnya.
Berada di ketinggian 500-600 mdpl, durian bawor menghasilkan daging yang pulen dan tidak berair, membuatnya semakin diminati.
Kelebihan utama dari durian bawor adalah rasanya yang tetap manis meskipun tidak terlalu matang.
Untuk durian bawor dengan warna kuning, buahnya terasa manis saat belum terlalu matang, sedangkan yang berwarna oranye menyala cenderung lebih tawar saat belum matang, tetapi menjadi lebih legit dan pahit saat matang.
Asal Mula Durian Bawor
Durian bawor pertama kali ditemukan di Banyumas oleh Sarno Ahmad Darsono.
Nama “Bawor” diambil dari kata “batang yang diowor-owor,” yang menggambarkan batang akar yang bercabang dan merupakan perpaduan beberapa varietas.
Beberapa pohon durian bawor bahkan memiliki tiga hingga empat batang akar.
Penamaan ini juga tidak lepas dari ikon rakyat Banyumas, di mana “Bawor” adalah sebutan bagi sosok punakawan Bagong, adik dari Petruk.