Bacasore.com – Di tengah gempuran informasi tentang dunia kesehatan, kabar duka datang dari Sulawesi Barat.
Sosok dr Helmiyadi Kuswardhana, seorang dokter spesialis ortopedi yang dikenal melalui dedikasinya di dunia medis, telah berpulang.
Dokter gaul yang tak hanya mengabdikan diri sebagai dokter, tetapi juga aktif di media sosial sebagai TikToker kesehatan, meninggal dunia setelah mengoperasi 10 pasien dalam satu hari.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang, terutama mereka yang pernah merasakan sentuhan tangannya dalam penyembuhan.
Kisah Pengabdian yang Tiada Henti
dr Helmiyadi Kuswardhana, atau yang akrab disapa dr Helmi, memulai kariernya di RSUD Sulawesi Barat pada tahun 2022 sebagai ASN.
Selain bertugas di RSUD Sulbar, beliau juga mengabdikan diri di RS Mitra Mamuju. Dedikasi dan loyalitasnya terhadap pasien membuatnya dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh perhatian.
Menurut Surijayanti, seorang pegawai di RSUD Sulbar, dr Helmi adalah seorang yang sangat peduli terhadap pasiennya. “Care sekali sama pasiennya, loyal sama pasien,” ungkap Surijayanti.
Kehadiran dr Helmi di dunia medis Sulawesi Barat membawa banyak perubahan positif.
Selain keterampilan medisnya yang mumpuni, dr Helmi juga dikenal karena kepribadiannya yang baik dan kepeduliannya yang tinggi terhadap pasien.
“Baik, bahkan kalau misal ada yang ganti, susah mungkin, lebih baik dari dia,” terangnya.
Pada hari-hari terakhirnya, dr Helmi menunjukkan dedikasi yang luar biasa dengan melakukan operasi pada delapan pasien di RSUD Sulbar dan dua pasien di RS Mitra Mamuju.
Jumlah ini mengindikasikan betapa besar komitmen dr Helmi terhadap pekerjaannya dan pasien-pasiennya.
Menurut Surijayanti, dr Helmi sering kali menangani jumlah pasien yang cukup banyak dan selalu berhasil menyembuhkan mereka dengan keterampilan medis yang luar biasa.
Namun, takdir berkata lain. Setelah selesai mengoperasi 10 pasien, dr Helmi mengalami serangan jantung yang merenggut nyawanya.
Direktur RSUD Sulbar, dr Erna, mengungkapkan bahwa dr Helmi sempat merasakan nyeri dan sesak napas setelah menyelesaikan operasi di RS Mitra Mamuju.
“Sempat tadi melakukan operasi 10 pasien. Nah setelah di RS Mitra itu (Dokter Helmi) mulai nyeri, sesak napas. Iya jantung,” tukasnya.
Kehilangan dr Helmi merupakan pukulan berat bagi dunia medis di Sulawesi Barat.
dr Helmi adalah satu-satunya dokter spesialis tulang di daerah tersebut, sehingga kepergiannya meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.
“Kami sangat kehilangan. Apalagi satu-satunya dokter spesialis tulang di Sulbar,” tambah dr Erna.
Selama bertugas, dr Helmi telah menyembuhkan banyak pasien dari dalam dan luar Kota Mamuju.
Related Posts
- Banyak Manfaat Apel Hijau bagi Kesehatan yang perlu Anda ketahui
Apel merah umumnya lebih sering dikonsumsi daripada apel hijau. Padahal, manfaat apel hijau juga beragam…
- Mengenal Affective Skills yang Dikenalkan Dr. Benjamin Bloom
Bacasore.com - Dalam dunia pendidikan, metode pengajaran terus berkembang mengikuti dinamika zaman dan kebutuhan siswa.…