Scroll untuk baca artikel
Berita

Pasar Valas Gaduh! Fluktuasi Mata Uang Asia, Yen Jepang Pun Terpuruk

130
×

Pasar Valas Gaduh! Fluktuasi Mata Uang Asia, Yen Jepang Pun Terpuruk

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi dolar terhadap rupiah
Ilustrasi dolar terhadap rupiah

Bacasore.com – Pasar valuta asing (Valas) Asia tengah gadung seiring fluktuasi yang signifikan.

Yen Jepang merosot ke level terendah dalam 38 tahun terhadap dolar AS, sementara sebagian besar mata uang Asia lainnya juga menunjukkan pelemahan.

Tanda-tanda pelemahan ini sudah terlihat sejak Selasa lalu. M

ata uang-mata uang Asia sedikit melemah karena dolar AS pulih dari kerugian sebelumnya. P

ara trader sedang menunggu isyarat lebih lanjut terkait suku bunga dari Federal Reserve (Fed) dan perkembangan pasar tenaga kerja AS.

Meskipun ada harapan akan penurunan suku bunga oleh Fed pada bulan September, minat terhadap aset berisiko tetap terbatas.

Yen Jepang Terpuruk

Yen Jepang mengalami pelemahan yang signifikan, dengan pasangan USDJPY naik 0,1% menjadi 161,64 yen.

Ini merupakan level tertinggi sejak 1986.

Pelemahan yen yang berkelanjutan memicu spekulasi bahwa pemerintah Jepang mungkin akan melakukan intervensi di pasar mata uang.

Menteri-menteri Jepang menyatakan bahwa mereka tetap waspada terhadap pergerakan pasar, meskipun pasangan USDJPY diperdagangkan di atas level 160 yen yang sebelumnya memicu intervensi pada bulan Mei.

Para trader berspekulasi bahwa pemerintah Jepang mungkin menunggu volume pasar yang rendah selama liburan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli untuk melakukan intervensi.

Intervensi tersebut diharapkan dapat menstabilkan nilai tukar yen yang terus melemah.

Namun, tanpa adanya langkah konkret dari pemerintah, yen terus terpuruk di pasar internasional.

Stabilitas Dolar AS

Indeks dolar dan indeks futures dolar AS stabil dalam perdagangan Asia setelah mengalami rebound dari penurunan sebelumnya.

Fokus utama pasar saat ini adalah pada isyarat lebih lanjut dari Fed dan data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini.

Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara pada konferensi Bank Sentral Eropa pada hari Selasa, sementara risalah pertemuan Fed bulan Juni akan dirilis pada hari Rabu.

READ  Gempa Kuat Guncang Santorini dan Amorgos, Lebih dari 11.000 Pengungsi Mulai Evakuasi

Data utama penggajian non-pertanian untuk bulan Juni yang akan dirilis pada hari Jumat diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi pasar tenaga kerja AS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *