Scroll untuk baca artikel
Berita

Mengenal Buah Kecubung, Sering Dibuat Konten! Bahaya, Kandungan Kimia, dan Dampaknya bagi Kesehatan

171
×

Mengenal Buah Kecubung, Sering Dibuat Konten! Bahaya, Kandungan Kimia, dan Dampaknya bagi Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Buah Kecubung yang sering diangkat para konten kreator dalam sesi tantangan yang tentu berbahaya bagi kesehatan.
Buah Kecubung yang sering diangkat para konten kreator dalam sesi tantangan yang tentu berbahaya bagi kesehatan.

Bacasore.com – Di balik keindahan dan keanekaragaman flora dunia, terdapat tanaman-tanaman yang menyimpan potensi bahaya yang tidak bisa dianggap remeh.

Salah satunya adalah buah kecubung, atau dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama Datura spp.

Tanaman ini, yang juga dikenal dengan sebutan Jimsonweed atau Thornapple, bukan hanya menarik untuk dipelajari dari segi botani tetapi juga menyimpan risiko kesehatan yang serius.

Belakangan kecubung makin fenomenal karena sering dibuat konten berupa tantangan makan buah tersebut, padahal taruhannya nyawa.

Ciri Fisik Buah Kecubung

Buah kecubung memiliki penampilan yang sangat khas.

Ciri utama dari buah ini adalah bentuknya yang menyerupai kapsul berduri atau berbentuk seperti bola berduri.

Biasanya, buah ini berwarna hijau dan dilapisi dengan duri-duri kecil yang tajam, memberikan kesan yang sangat menakutkan bagi siapa saja yang melihatnya.

Tanaman kecubung sendiri termasuk dalam keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tanaman-tanaman seperti tomat dan kentang.

Namun, berbeda dengan tanaman-tanaman tersebut, kecubung mengandung senyawa-senyawa beracun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Kandungan Kimia Berbahaya dalam Buah Kecubung

Tanaman kecubung mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat beracun dan memiliki efek psikotropika. Senyawa-senyawa ini adalah:

1. Atropin

Atropin adalah salah satu senyawa utama dalam kecubung. Senyawa ini memiliki efek antikolinergik yang sangat kuat.

Dalam dosis yang tinggi, atropin dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti:

  • Pupil Melebar: Efek ini dikenal sebagai midriasis, yang dapat mengganggu penglihatan dan menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya.
  • Mulut Kering: Atropin mengurangi sekresi air liur, menyebabkan mulut terasa sangat kering.
  • Peningkatan Denyut Jantung: Atropin dapat meningkatkan detak jantung, yang bisa berbahaya bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada.
  • Gangguan Pencernaan: Atropin dapat menyebabkan sembelit dan kesulitan berkemih.
READ  Studi Ecoton Ungkap Mikroplastik dalam Kemasan Teh Celup Sosro, Teh Poci, Sari Murni, Sari Wangi, sampai Tong Tji

2. Skopolamin

Skopolamin adalah senyawa antikolinergik lainnya yang ditemukan dalam kecubung.

Efek dari skopolamin meliputi:

  • Halusinasi: Penggunaan skopolamin dapat menyebabkan halusinasi visual dan auditori.
  • Gangguan Keseimbangan: Skopolamin dapat menyebabkan pusing dan kehilangan keseimbangan.
  • Delirium: Konsumsi skopolamin dapat menyebabkan kebingungan dan gangguan mental lainnya.

3. Hiosiamin

Hiosiamin, mirip dengan atropin dan skopolamin, juga merupakan senyawa antikolinergik.

Efek samping dari hiosiamin meliputi:

  • Gangguan Saraf: Hiosiamin dapat mengganggu fungsi saraf, menyebabkan gejala seperti kebingungan dan delirium.
  • Psikotropika: Hiosiamin memiliki efek halusinogenik yang dapat mempengaruhi persepsi dan kesadaran.

4. Alkaloid Lain

Tanaman kecubung juga mengandung berbagai alkaloid lain yang dapat berkontribusi pada efek toksik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *