Bacasore.com – Pulau Lombok, sebuah permata tersembunyi di Nusa Tenggara Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memukau, mulai dari pantai-pantai yang menakjubkan hingga pegunungan yang megah.
Namun, kunjungan ke Lombok seolah belum lengkap tanpa menyelami sisi sejarah dan budaya yang kaya dari pulau ini.
Salah satu tempat yang patut Anda kunjungi adalah Masjid Bayan Beleq, sebuah situs bersejarah yang memegang peranan penting dalam penyebaran Islam di Lombok.
Sejarah dan Asal Usul Masjid Bayan Beleq
Masjid Bayan Beleq adalah salah satu masjid tertua di Pulau Lombok, diperkirakan dibangun sekitar 500 tahun yang lalu.
Namun, masih ada perdebatan mengenai siapa sebenarnya pendiri masjid ini.
Menurut beberapa versi, Masjid ini didirikan oleh Syeh Gaus Abdul Razak, seorang penyebar agama Islam di Bayan pada abad ke-16.
Versi lainnya, sebagaimana diungkapkan oleh Raden Palasari, juru kunci Masjid, menyebutkan bahwa masjid ini dibangun pada abad ke-15 oleh Sunan Prapen, seorang ulama yang juga merupakan anak dari Sunan Giri.
Menurut babad Lombok, Sunan Giri, seorang tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, mengutus tiga orang muridnya untuk menyebarluaskan agama Islam.
Lembu Mangkurat ditugaskan ke Banjarmasin, Dato’ Banda ke Makassar, dan Sunan Prapen ke Pulau Lombok, Sumbawa, dan Bali.
Sunan Prapen tiba di Lombok bersama pengiring dan ulama besar lainnya, membawa metode dakwah yang unik melalui pertunjukan wayang yang menceritakan kisah-kisah kepahlawanan Islam.
Lokasi dan Aksesibilitas
Masjid Bayan Beleq terletak di jalan Labuan Lombok, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Dari ibukota provinsi, Kota Mataram, jaraknya sekitar 80 km. Akses menuju Masjid ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Jika Anda menggunakan taksi atau bus dari Bandara Internasional Lombok menuju Kota Mataram, waktu tempuhnya sekitar 30 menit dengan biaya sekitar Rp 30.000.
Dari Kota Mataram, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Masjid Bayan Beleq melalui rute Mataram – Senggigi – Pemenang – Tanjung – Gangga – Anyar – Bayan menggunakan transportasi umum seperti bus.
Keunikan Masjid Bayan Beleq
Masjid Bayan Beleq memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari masjid-masjid lainnya.
Meski dinamakan masjid, fungsinya tidak seperti masjid pada umumnya.
Masjid ini hanya digunakan pada saat perayaan hari besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, dan Tahun Baru Islam.
Kegiatan rutin seperti shalat dan pengajian hanya dilakukan pada selisih waktu tertentu.
Misalnya, jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, pengajian di masjid ini baru dilaksanakan pada hari Seninnya.
Selain itu, tidak semua orang diperbolehkan untuk shalat di Masjid Bayan Beleq.
