Scroll untuk baca artikel
Berita

Ku Klux Klan Didukung Ryan Garcia, Berikut Sejarah Kelompok Teroris Supremasi Kulit Putih di Amerika Serikat

144
×

Ku Klux Klan Didukung Ryan Garcia, Berikut Sejarah Kelompok Teroris Supremasi Kulit Putih di Amerika Serikat

Sebarkan artikel ini
Ku Klux Klan di Amerika Serikat.
Ku Klux Klan di Amerika Serikat.

Bacasore.com – Ryan Garcia, petinju asal Amerika Serikat ini hanya bisa menyesali pernyataannya di media sosial.

Akibat dinilai rasis, ia akhirnya dikeluarkan dari World Boxing Council (WBC), karena ucapannya menyerang ras kulit hitam dan muslim.

Bukan hanya itu, ia juga mengaku mendukung Ku Klux Klan (KKK).

Apa itu Ku Klux Klan? Masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.

Ku Klux Klan (KKK), atau yang dikenal sebagai ‘The Klan,’ adalah sebuah organisasi teroris supremasi kulit putih ekstrem di Amerika Serikat.

Kelompok ini berdiri pada tanggal 24 Desember 1865 dengan keyakinan bahwa ras kulit putih adalah ras yang terbaik.

Tujuan utama mereka adalah memberantas kaum kulit hitam serta kaum minoritas lainnya di AS, termasuk orang Yahudi, imigran, Muslim, dan juga Katolik Roma.

Klan Pertama (1865-1870-an)

Klan pertama didirikan setelah Perang Saudara Amerika dan merupakan salah satu organisasi penting pada Era Rekonstruksi.

Organisasi ini berdiri seluruhnya di Amerika Serikat bagian Selatan dan berusaha menggulingkan pemerintahan negara bagian Republik melalui intimidasi pemilih dan kekerasan terhadap pemimpin-pemimpin Afrika-Amerika.

Setiap cabang bersifat otonom dan sangat rahasia mengenai keanggotaan serta rencananya.

Para anggota Klan pertama membuat sendiri kostum mereka, sering kali berwarna-warni: jubah, masker, dan topi kerucut yang dirancang untuk menutupi identitas mereka serta menciptakan kesan menakutkan.

Namun, pada tahun 1871, melalui penegakan hukum federal, cabang-cabang Klan di Selatan ditekan dan dihentikan.

Klan pertama memiliki dampak yang signifikan dalam melemahkan kepemimpinan politik kulit hitam melalui pembunuhan dan ancaman kekerasan.

Meskipun demikian, reaksi tajam dari pemerintah federal dan undang-undang Enforcement Acts berhasil mengembalikan ketertiban, menguatkan moral para Republikan Selatan, dan memungkinkan orang kulit hitam untuk menjalankan hak mereka sebagai warga negara.

READ  Nyaris Terbunuh di Pennsylvania, Berikut Sosok Donald Trump

Klan Kedua (1915-1940-an)

Klan kedua didirikan pada tahun 1915 di Georgia sebagai organisasi kecil, namun bertumbuh pesat setelah tahun 1920.

Mengambil inspirasi dari film “The Birth of a Nation” karya D. W. Griffith yang menceritakan pendirian Klan pertama, KKK menggunakan teknik-teknik pemasaran dan struktur organisasi fraternal.

Mereka bertujuan mempertahankan supremasi kulit putih dengan sikap pro-Pelarangan dan menentang orang Katolik serta Yahudi.

Pada puncaknya di pertengahan 1920-an, Klan kedua mengklaim keanggotaan sebanyak 4-5 juta orang.

Namun, perpecahan internal dan perilaku kriminal oleh para pemimpin menyebabkan keanggotaan menurun drastis hingga sekitar 30.000 orang pada tahun 1930.

Klan kedua akhirnya menghilang pada tahun 1940-an.

Klan Ketiga (1950-an – Sekarang)

Manifestasi Klan yang ketiga muncul setelah tahun 1950 dalam bentuk kelompok yang terbatas dan terisolasi yang menggunakan nama KKK.

Mereka fokus menentang Gerakan Hak-Hak Sipil, sering kali menggunakan kekerasan dan pembunuhan untuk menekan para aktivis.

Organisasi ini diklasifikasikan sebagai kelompok kebencian oleh Liga Anti-Fitnah dan Southern Poverty Law Center.

Per 2016, keanggotaan KKK di seluruh Amerika diperkirakan sebesar 3.000 hingga 6.000 orang.

Inkarnasi ketiga KKK sering kali merujuk pada persepsi mitos tentang darah “Anglo-Saxon” Amerika, yang mengingatkan kembali pada nativisme abad ke-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *