Scroll untuk baca artikel
Berita

Kerugian Ditaksir Rp 7,9 M, Akibat Terbakarnya Gudang Logistik BPBD Bali

133
×

Kerugian Ditaksir Rp 7,9 M, Akibat Terbakarnya Gudang Logistik BPBD Bali

Sebarkan artikel ini
Pihak BPBD Bali memberikan penjelasan soal kerugian akibat kebakaran gudang. (Ist)
Pihak BPBD Bali memberikan penjelasan soal kerugian akibat kebakaran gudang. (Ist)

Bacasore.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra, memastikan pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, tidak mengalami gangguan pasca mengalami musibah kebakaran pada Rabu (26/6).

“Pelayanan tidak boleh terganggu,” kata Sekda Dewa Indra saat mengecek langsung lokasi kebakaran Rabu (26/6) sore.

Ia meminta, agar segera dilakukan penanganan pasca kebakaran seperti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, untuk pemanfaatan gudang logistik milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang ada di Kuta.

BPBD Bali juga diminta berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk pengecekan struktur gedung setelah kebakaran termasuk melakukan perencanaan pembangunan gedung kembali dengan mekanisme pergeseran anggaran untuk keperluan mendesak.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menerangkan, kronologi kebakaran yang menghanguskan lantai dua gudang logistik tersebut.

Kejadian kebakaran pertamakali diketahui oleh Sekretaris BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya bersama seorang staf dan satpam yang melihat kepulan asap pada bagian atas gedung berlantai dua tersebut.

Kemudian, tiga personil BPBD Bali melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Mereka membuka pintu dan langsung menuju sumber api di lantai dua, namun karena asap begitu pekat, apar tidak efektif dan kami langsung mengontak Damkar Kota Denpasar,” ujar Rentin

Selanjutnya, dalam kurun waktu kurang dari lima menit, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Denpasar dengan gerak cepat menerjunkan tiga armada sehingga api berhasil dijinakkan dalam waktu 1 jam, 20 menit.

“Pemadaman api sudah tuntas pada pukul 13.20 WITA dan tidak sampai merembet ke lantai satu,” katanya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pada saat kejadian gudang dalam keadaan kosong dari petugas karena seluruh personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bali sedang melaksanakan pelatihan simulasi tanggap darurat di Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali.

READ  Loker Guru Bahasa Indonesia di SMK Abdi Karya Cirebon

Selain itu, Made Rentin menginformasikan, kerugian yang timbul akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 7,9 miliar.

“Kerugiannya kami sudah inventarisir. Untuk gedung diperkirakan senilai Rp 1 miliar dan logistik yang terbakar mencapai Rp 6,9 miliar,” sebutnya.

Dugaan awal, kebakaran dipicu percikan api yang bersumber dari korsleting listrik,“Itu dugaan awal kami karena instalasi listrik di gudang logistik memang sudah lama dan usang,” ujarnya.

“Percikan api cepat membesar mengingat di gudang banyak tersimpan material yang mudah terbakar seperti kasur dan masker yang merupakan bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura,” bebernya.

Ia juga meyakini kejadian ini murni musibah dan tak ada indikasi kecurigaan yang mengarah kepada siapapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *