Bacasore.com – Dalam dunia digital yang semakin maju, keamanan data menjadi prioritas utama bagi setiap institusi.
Namun, kebocoran data yang melibatkan Pusat Data Nasional (PDN) baru-baru ini menggemparkan publik.
Dicky Prasetya Atmaja, mantan karyawan LintasArta, diduga kuat sebagai pelaku utama di balik kebocoran ini.
Akun Twitter @kafiradikalis pada 3 Juli 2024 mengungkap bukti yang menunjukkan keterlibatan Dicky dalam membocorkan data sejak Oktober 2022.
Kronologi Kebocoran Data PDN
Pada 3 Juli 2024, akun Twitter @kafiradikalis membuat cuitan yang menggemparkan, menyebutkan nama Dicky Prasetya Atmaja sebagai pelaku kebocoran data PDN.
Dalam cuitannya, akun tersebut menyatakan bahwa Dicky, mantan karyawan LintasArta, telah membocorkan data PDN secara sengaja sejak 11 Oktober 2022.
Cuitan ini mengundang perhatian publik dan media, mengingat pentingnya data yang dikelola oleh PDN.
“Ini gilak banget. Gw dapat data luar biasa.
Nanti pagi/siang, gw akan bongkar orang dalam yang diduga kuat jadi pembocor di Pusat Data,” tulis akun @kafiradikalis yang dikutip, Jumat 5 Juli 2024.
“Dicky Prasetya Atmaja harus diperiksa dan dilindungi.
Dia pembuka ‘kotak Pandora’. Kok bisa bocorin akses VPN dari PDN secara vulgar alias mudah digoogle!!??” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Dicky juga diketahui mengunggah dokumen rahasia negara di situs Scribd sejak tahun 2022.
Dalam situs berbagi dokumen tersebut, siapa pun dapat mengunduh dokumen setelah mengunggah dokumen mereka sendiri.
“Kalian bisa unduh semua dokumen yg dia upload tsb. Dokumen-dokumen rahasia semua.
Dibocorin secara sengaja. Semua bencana cyber sejak 2 tahun ini bisa jadi bermula dari dokumen bocor ini. Bayangin kalo ditarik mundur ke 2022, ada berapa banyak kebocoran data yang terjadi?” tambah @kafiradikalis.
Profil Dicky Prasetya Atmaja
Dicky Prasetya Atmaja adalah mantan karyawan LintasArta, sebuah korporasi yang mengelola PDN bersama PT Telkom.
Dikutip dari berbagai sumber, Dicky sudah tidak memiliki hubungan atau kontrak kerja dengan LintasArta sejak Agustus 2021.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, termasuk LintasArta, selalu menjunjung tinggi integritas dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Pusat Data Nasional yang dikelola oleh PT Telkom dan PT LintasArta menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga keamanan data di Indonesia.