Bacasore.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi pertanian, metode sambung durian atau “top working” menjadi salah satu teknik yang semakin diminati.
Di Wonosalam, Jombang, Ali Yudin Wahid, seorang ahli dalam teknik sambung durian, telah membantu banyak petani meningkatkan produktivitas dan kualitas pohon durian mereka.
Apalagi saat musim bunga durian.
Ini menjadi waktu yang sibuk bagi Ali Yudin Wahid.
Sebab, permintaan akan jasa sambung durian yang ia kelola tidak hanya datang dari sekitar Wonosalam, tetapi juga dari daerah lain seperti Trawas dan Mojokerto.
“Ya, musim bunga ini memang lumayan banyak. Kemarin di sekitar Wonosalam, ada juga permintaan dari Trawas dan Mojokerto,” ujarnya.
Tingginya permintaan ini menunjukkan bahwa banyak petani durian mulai menyadari pentingnya teknik sambung durian untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pohon durian mereka.
Salah satu alasan mengapa jasa sambung durian Ali Yudin Wahid begitu diminati adalah karena biayanya yang terjangkau.
Ia menawarkan jasa sambung durian dengan tarif mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung pada kondisi pohon serta varietas yang diminta.
“Saya Rp 50 ribu itu biasanya untuk warga Wonosalam saja. Itu sudah sekalian sama bibit untuk sambung atas,” sebutnya.
Dengan harga yang kompetitif ini, petani durian dapat dengan mudah mengakses layanan sambung durian tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
