Bacasore.com – Sebagai seorang selebriti dan penyanyi kenamaan. Tentu, Jerinx SID harus tetap menjaga performa dengan sebaik mungkin. Begitu halnya dengan bentuk serta penampilan tubuhnya. Untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap fit dan prima, tak hanya rutin berolahraga. Pemilik nama asli I Gede Ari Astina itu ternyata juga melakukan sedot lemak.
Hal itu terlihat dalam video yang dibagikan akun TikTok@liposuction bali dikutip Minggu (4/5). Untuk diketahui, liposuction, atau sedot lemak, adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan lemak berlebih dari tubuh. Prosedur ini menggunakan alat khusus (kanula) untuk menyedot lemak melalui sayatan kecil, membantu membentuk dan mengkontur tubuh, terutama pada area yang resisten terhadap diet dan olahraga. “Jerinx aja berani” begitu caption dalam video tersebut.
Tampak dalam video tersebut, Jerinx ditemani sang istri saat melakukan sedot lemak di bagian perut dan pinggang. Jerinx SID yang menjalani sedot lemak itu terlihat santai sambil bermain handphone. Pria kelahiran Kuta, 10 Februari 1977, itu juga memperlihatkan hasil terapi sedot lemak di tubuhnya. Bagian perut yang awalnya terlihat buncit akhirnya kembali ramping bak anak muda.
Sekilas Tentang Jerinx SID
Sekadar diketahui, Jerinx SID memang menjadi salah satu idola anak punk di Bali. Ia memulai karier musiknya bersama SID setelah lulus SMA pada tahun 1995. Band ini dikenal dengan lagu-lagu yang mengangkat isu sosial, seperti “Sunset di Tanah Anarki” dan “Jadilah Legenda”. Selain bermusik, Jerinx juga aktif dalam berbagai gerakan sosial dan lingkungan, termasuk menentang reklamasi Teluk Benoa sejak 2014 karena dampak sosial dan ekologisnya.
Pada November 2018, Jerinx mengkritik penyanyi dangdut Via Vallen karena membawakan lagu “Sunset di Tanah Anarki” tanpa izin dan mengubahnya ke dalam versi dangdut koplo. Jerinx menilai bahwa tindakan tersebut menghilangkan makna asli dari lagu yang sarat pesan sosial.
Pada Agustus 2020, Jerinx dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atas tuduhan pencemaran nama baik setelah menyebut IDI sebagai “kacung WHO” dalam unggahan media sosialnya. Ia menuding IDI tunduk pada WHO dalam mewajibkan tes COVID-19 bagi ibu hamil, yang menurutnya berisiko membahayakan mereka. Jerinx kemudian dijatuhi hukuman 14 bulan penjara dan denda Rp10 juta, yang kemudian dikurangi menjadi 10 bulan setelah banding.
