Bacasore.com – Festival Kuliner Non-Halal yang sebelumnya sempat dihentikan karena protes warga akhirnya kembali dibuka di Solo Paragon Mall, Jalan Yosodipuro, Solo, Jawa Tengah.
Acara yang diikuti oleh 34 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini berlangsung dari 3 hingga 7 Juli 2024.
Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan bahwa festival dibuka kembali pada Kamis (4/7/2024) siang dengan berbagai catatan dan pembatasan.
Setelah mendapatkan petunjuk dari Pemerintah Kota Solo, aparat setempat, dan tokoh masyarakat, festival ini diperbolehkan untuk dilanjutkan.
“Setelah ada petunjuk dari Pemkot Solo, aparat setempat, dan tokoh masyarakat, memang diperbolehkan untuk buka,” kata Veronica dikutip dari kanal @cegatansolo, Sabtu 6 Juli 2024.
Namun, terdapat sejumlah catatan yang harus dipatuhi oleh panitia.
Di antaranya adalah menutup sekeliling venue festival menggunakan kain hitam dan hanya menyediakan beberapa pintu masuk yang dijaga oleh petugas keamanan mall.
“Petugas keamanan bertugas untuk men-screening pengunjung yang masuk. Misalnya, yang berhijab tidak diperbolehkan masuk festival,” jelas Veronica.
Selain itu, di dalam stand kuliner juga tidak boleh ada petugas yang berhijab.
Koordinasi dengan Berbagai Pihak
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengaku diminta oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk memantau festival kuliner non-halal tersebut setelah adanya protes dari warga.
Teguh menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga Kementerian Agama (Kemenag) terkait acara ini.
