Bacasore.com – Wonosalam, sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu pusat penghasil durian lokal yang memiliki rasa khas dan kualitas istimewa.
Terletak di kaki Gunung Anjasmoro, daerah ini menawarkan berbagai jenis durian yang dikenal karena rasa legit dan pahitnya yang unik.
Salah satu varietas durian yang patut diperhatikan adalah Durian Sunrise Wonosalam, yang telah mencuri perhatian para pecinta durian baik lokal maupun internasional.
Keistimewaan Durian Sunrise Wonosalam
Durian Sunrise Wonosalam merupakan salah satu jenis durian lokal yang memiliki ciri khas yang membedakannya dari durian-durian lainnya.
Durian ini dikenal dengan daging buahnya yang tebal, berwarna kuning segar, serta rasa yang menggugah selera.
Kelebihan utama dari durian ini adalah tekstur dagingnya yang pulen dan lengket dengan biji yang relatif kecil.
Rasa durian ini memiliki pahit yang lebih rendah namun kemanisan yang tinggi, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang.
Asal Usul dan Ciri Khas Durian Sunrise
Durian Sunrise Wonosalam dihasilkan dari kebun milik Heri Susanto, seorang petani durian di Dusun Pucangrejo, Desa/Kecamatan Wonosalam.
Heri menjelaskan bahwa di daerah ini terdapat berbagai jenis durian lokal yang memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.
Beberapa di antaranya berbentuk besar sementara yang lainnya lebih kecil.
Durian-durian lokal ini biasanya belum memiliki nama resmi, namun memiliki karakteristik yang membedakan mereka berdasarkan warna, rasa, dan tekstur dagingnya.
Durian Sunrise, yang dinamakan sesuai dengan warna daging buahnya yang kuning cerah mirip dengan warna matahari terbit, adalah salah satu contoh dari durian lokal yang khas.
“Di Dusun Pucangrejo, kami memiliki durian yang bentuknya mungil dengan daging yang tebal dan warna buah kuning segar.
Kami menyebutnya durian sunrise karena ciri-cirinya yang mirip dengan matahari terbit,” jelas Heri kepada awak media.
Ciri Khas dan Kualitas Durian Sunrise
Durian Sunrise Wonosalam memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya istimewa dibandingkan dengan durian dari daerah lainnya.
Meskipun bentuknya mungil, durian ini menawarkan daging yang tebal dan biji yang kecil, sehingga memberikan pengalaman makan durian yang lebih memuaskan.
Tekstur dagingnya lengket dan pulen, dengan rasa pahit yang rendah namun kemanisan yang tinggi, mencapai sekitar 80 persen jika dibandingkan dengan durian lokal pada umumnya.