Bacasore.com – Durian, buah yang sering dianggap kontroversial karena baunya yang kuat, memiliki banyak varian dengan karakteristik unik.
Salah satu jenis durian yang tengah mencuri perhatian adalah Durian Pelangi.
Durian ini dikenal tidak hanya karena warnanya yang mencolok tetapi juga karena kualitasnya yang unggul dan manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Tak hanya di Papua, durian jenis ini juga banyak terdapat di Banyuwangi, Jawa Timur.
Di antara 25 varian durian merah yang ada, Durian Pelangi menonjol sebagai salah satu yang paling menarik.
Meskipun namanya menyiratkan warna merah, durian ini sebenarnya memiliki campuran warna oranye, kuning, dan guratan putih yang membentuk pola seperti pelangi.
Munculnya durian ini bukan hanya sebuah keajaiban visual, tetapi juga sebuah inovasi dalam dunia pertanian durian.
“Harganya yang selangit, mencapai Rp 250 ribu per buah, menjadikannya sebagai salah satu durian termahal di pasaran,” sebut Rohmat, pembudidaya Durian Pelangi Banyuwangi.
Durian Pelangi merupakan hasil persilangan antara durian kuning (Fotogensis), durian merah (Graveolens), dan durian putih (Zibethinus), yang dikembangkan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Keunikan dan Karakteristik Durian Pelangi
Durian Pelangi memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dari durian pada umumnya. Beberapa karakteristik utama dari durian ini antara lain:
- Warna yang Menarik: Durian Pelangi dikenal dengan warna buahnya yang mencolok. Kombinasi warna kuning, oranye, merah, hijau, dan putih pada daging buahnya menciptakan pola yang sangat menarik dan mirip dengan pelangi. Warna-warna ini bukan hanya menambah estetika tetapi juga menunjukkan keberagaman nutrisi dalam durian ini.
- Rasa dan Tekstur: Durian ini menawarkan pengalaman rasa yang unik. Daging buahnya lembut, dengan aroma karamel yang khas. Rasanya manis dan legit, dengan tekstur yang padat namun lembut. Durian Pelangi mampu bertahan hingga 6-7 hari tanpa pecah, menjadikannya lebih tahan lama dibandingkan varian durian lainnya.
- Ukuran dan Produktivitas: Durian Pelangi adalah tanaman yang besar dan produktif. Tanaman ini dapat menghasilkan hingga 600 buah per musim panen dan bisa dipanen dua kali setahun. Dengan umur produktif yang mencapai 100 tahun, durian ini merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Manfaat Kesehatan Durian Pelangi
Durian Pelangi tidak hanya memukau dari segi visual dan rasa, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan:
- Kandungan Vitamin dan Mineral: Durian Pelangi kaya akan berbagai vitamin dan mineral. Dalam 100 gram durian ini, terkandung vitamin B1, B2, B6, C, dan E, serta karbohidrat, protein, serat, kalium, kalsium, zat besi, flavonoid, dan tryptophan. Vitamin B1, B2, dan kalsium berperan dalam memperkuat tulang dan gigi, sedangkan vitamin B6 membantu meningkatkan produksi serotonin yang dapat melawan depresi.
- Antioksidan dan Anti-Radang: Warna merah pada durian menunjukkan adanya kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Kandungan beta-karoten pada durian kuning dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin E dalam durian berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah penuaan dini.
- Mencegah Anemia dan Meningkatkan Kualitas Tidur: Kandungan zat besi dalam durian membantu mengatasi anemia, sementara tryptophan bermanfaat untuk merileksasikan tubuh dan pikiran. Flavonoid dalam durian juga dapat membantu menjaga kekencangan dan kelembaban kulit dengan meningkatkan regenerasi sel kulit mati.
Perawatan dan Budidaya Durian Pelangi
Perawatan Durian Pelangi relatif mudah, tetapi memerlukan perhatian khusus untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Beberapa langkah penting dalam perawatan tanaman ini meliputi:
- Penanaman: Durian Pelangi dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga sedang, dengan pencahayaan matahari yang cukup. Bibit durian pelangi sebaiknya ditanam pada iklim tropis dengan ketinggian tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Pastikan tanah memiliki pH yang sesuai dan cukup nutrisi.
- Penyiraman dan Pemupukan: Penyiraman bibit harus dilakukan secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari. Pemberian pupuk yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah berkualitas. Pemupukan dilakukan untuk melengkapi nutrisi tanaman yang dibutuhkan.
- Pengendalian Hama: Penting untuk melakukan pemberatasan hama secara rutin agar tanaman tetap sehat. Pilihlah obat hama yang aman dan tidak berbahaya bagi tanaman.
- Umur dan Produktivitas: Durian Pelangi dapat mulai berbuah setelah 5 tahun penanaman. Namun, di beberapa tempat seperti Banyuwangi, durian ini memerlukan waktu lebih lama karena kondisi tanah yang mengandung kadar asam tinggi. Frekuensi panen terjadi dua kali setahun, dengan produktivitas mencapai 600 buah per musim.
Potensi Ekonomi dan Pemasaran
Durian Pelangi memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.