Scroll untuk baca artikel
Berita

Durian Kawe “Kang Wanto”, Manis, Legit, dan Lengket Asal Kabupaten Batang 

116
×

Durian Kawe “Kang Wanto”, Manis, Legit, dan Lengket Asal Kabupaten Batang 

Sebarkan artikel ini
Durian Kawe asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Durian Kawe asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Bacasore.com – Durian merupakan buah tropis yang dikenal dengan aroma dan rasa khasnya. Di Indonesia, berbagai jenis durian lokal menawarkan keunikan masing-masing, dan salah satu yang patut mendapatkan perhatian adalah durian Kawe dari Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Durian Kawe bukan hanya dikenal karena cita rasanya yang istimewa, tetapi juga karena proses perawatannya yang teliti dan berkualitas.

Durian Kawe adalah salah satu jenis durian lokal yang memiliki reputasi tinggi di Indonesia dan menjadi yang terbaik di wilayah Batang.

Pohon durian Kawe berumur 70 tahun yang terletak di Kabupaten Batang ini dapat menghasilkan sekitar 450 buah durian per tahun.

Salah satu ciri khas dari durian Kawe adalah bobotnya yang relatif besar, dengan rata-rata mencapai 2,8 kg per buah.

Bentuk buahnya cenderung bulat, membuatnya mudah dikenali di antara berbagai jenis durian lainnya.

Menurut Prof. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si., ahli durian dari Universitas Negeri Semarang, durian Kawe memiliki daging buah yang tebal dengan cita rasa yang manis, legit, dan lengket.

Menariknya, ada sensasi buah pir dalam durian satu ini.

Rasa yang dimaksud mungkin saja kreces kreces atau agak berserat.

“Rasa ini menambah daya tarik durian Kawe bagi para penggemarnya, membuatnya menjadi pilihan yang sangat dihargai di pasar durian,” terangnya.

Kualitas buah durian Kawe tidak terlepas dari perawatan yang teliti dan optimal.

Nama “Kawe” sendiri merupakan akronim dari Kang Wanto, pemilik pohon durian tersebut.

Proses perawatan yang dilakukan oleh Wanto dan Yanu Andria Sucianto, S.P., seorang pengepul durian di Batang, memainkan peran penting dalam menghasilkan durian berkualitas tinggi.

Yanu menjelaskan bahwa selain faktor genetika, kualitas durian juga dipengaruhi oleh perawatan tanaman.

READ  Catering Pernikahan di Bukittinggi: Pilihan Terbaik untuk Acara Istimewa Anda

Untuk memastikan pohon durian Kawe mendapatkan nutrisi yang cukup, mereka melakukan beberapa langkah penting.

Setiap tahun, setelah panen, mereka menaburkan 35 kg kotoran kambing fermentasi di sekitar pohon.

Kotoran kambing ini berfungsi sebagai pupuk organik yang memperkaya tanah dengan nutrisi penting bagi pertumbuhan pohon.

Selain pupuk organik, mereka juga memberikan pupuk NPK seimbang dengan perbandingan 16:16:16 sebanyak 5 kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *