Bacasore.com – Durian merupakan salah satu buah ikonik Indonesia yang memiliki penggemar fanatik di seluruh dunia.
Salah satu varietas durian yang kini tengah naik daun adalah Durian Bhineka Bawor dari Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Varietas ini tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga memiliki sejarah dan proses pengembangan yang unik.
Sejarah dan Asal-usul Durian Bhineka Bawor
Durian Bhineka Bawor merupakan hasil persilangan berbagai varietas durian yang dilakukan oleh Sarno, seorang warga Desa Alasmalang.
Sarno memulai pengembangan durian ini sejak tahun 1996, namun baru dikenal luas dan diberi nama Bhineka Bawor pada awal 2000-an.
Nama “Bhineka” diambil untuk menunjukkan semangat nasionalisme, sedangkan “Bawor” adalah tokoh pewayangan khas Banyumas.
Dalam bahasa lokal, “Bawor” juga merupakan akronim dari “serba dikewor-kewor” yang berarti campuran dari berbagai varietas.
Proses Persilangan dan Karakteristik
Durian Bhineka Bawor merupakan hasil persilangan dari tujuh varietas durian terkenal seperti Montong, Musang King, dan Kuningmas.
Proses persilangan ini menghasilkan durian dengan karakteristik yang unik dan unggul.
Durian Bhineka Bawor memiliki rasa manis dan legit yang berpadu dengan sedikit rasa pahit, ukuran buah yang besar, kulit tipis, daging buah tebal, serta biji kecil.
Berat durian ini berkisar antara 3 hingga 10 kilogram, bahkan ada yang mencapai lebih dari 15 kilogram.
Keunggulan Durian Bhineka Bawor
- Rasa dan Tekstur: Durian Bhineka Bawor memiliki rasa manis, legit dengan sedikit pahit, yang dianggap sebagai puncak cita rasa durian oleh para penggemarnya. Daging buahnya tebal dengan tekstur yang lembut, menjadikan setiap gigitannya sangat memuaskan.
- Ukuran dan Bobot: Durian ini memiliki ukuran yang besar dengan bobot rata-rata 3 hingga 10 kilogram, menjadikannya salah satu durian terbesar yang ada. Dengan kulit yang tipis, lebih banyak daging buah yang bisa dinikmati.
- Permintaan dan Harga: Permintaan durian Bhineka Bawor terus meningkat setiap tahunnya. Harga per kilogramnya mencapai Rp 110.000, dengan harga per buah berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1 juta, tergantung pada ukuran dan kualitas.
Popularitas dan Penggemar Durian Bhineka Bawor
Durian Bhineka Bawor tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menarik perhatian pejabat, artis, dan wisatawan mancanegara.
Pun wisatawan dari negara-negara seperti Australia, Amerika, Ukraina, Malaysia, dan Thailand juga berbondong-bondong datang untuk menikmati durian Bhineka Bawor.
Desa Alasmalang dan sekitarnya dikenal sebagai sentra durian, di mana hampir setiap rumah memiliki pohon durian.