Scroll untuk baca artikel
Wisata

Desa Wisata Duren Sari Sawahan Cocok Bagi Penggemar Durian

108
×

Desa Wisata Duren Sari Sawahan Cocok Bagi Penggemar Durian

Sebarkan artikel ini
Wisatawan di Desa Wisata Duren Sari bisa menikmati durian yang matang di pohon atau pun jatuhan.
Wisatawan di Desa Wisata Duren Sari bisa menikmati durian yang matang di pohon atau pun jatuhan.

Bacasore.com – Desa Wisata Duren Sari Sawahan merupakan salah satu destinasi unggulan nasional yang diakui sebagai desa wisata terbaik pada tahun 2020 dengan pendekatan Community Based Tourism (CBT).

Nama “Duren Sari” diambil karena desa ini berada di kawasan hutan durian terbesar se-Asia Tenggara, dengan luas 650 hektar yang telah diresmikan sebagai International Durio Forestry (IDF) oleh Menteri Pertanian pada tahun 2016.

Ketika musim durian tiba, wisatawan dapat menyaksikan durian yang bergunung-gunung menghiasi teras rumah warga, memberikan pengalaman unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Lokasi dan Batas Wilayah

Secara administratif, Desa Wisata Duren Sari Sawahan berada di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Desa ini berjarak sekitar 38 km dari Kota Trenggalek atau sekitar satu jam perjalanan dengan mobil.

Secara astronomis, desa ini terletak di 8°16’10” LS dan 111°41’05” BT. Adapun batas-batas desa adalah sebagai berikut:

  • Utara: Desa Slawe, Kecamatan Watulimo
  • Selatan: Desa Karanggadu, Kecamatan Watulimo
  • Timur: Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo
  • Barat: Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan

Potensi Desa dan Kearifan Lokal

Mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani, peternak, dan pengrajin.

Desa ini terdiri dari empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Singgahan, Dusun Tenggong, dan Dusun Ngrancah.

Setiap dusun memiliki karakteristik dan kearifan lokal yang berbeda-beda, menjadikannya kaya akan budaya dan tradisi.

Desa Wisata Duren Sari Sawahan awalnya dibentuk karena keprihatinan warga terhadap kondisi lingkungan, terutama kebersihan sungai, dan masalah pemasaran hasil pertanian yang kurang optimal.

Melalui gotong royong dan kegigihan masyarakat, dilakukan berbagai upaya konservasi lingkungan, termasuk pembersihan sungai, rehabilitasi tanaman hutan, serta pemeliharaan sumber air.

Pada tahun 2015, sekelompok warga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan nama Pokdarwis Duren Sari, yang kemudian mendapat pengakuan resmi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017.

READ  Gudeg Paling Hits dan Terkenal di Jogja, Legenda Kuliner Kota Pelajar

Keunikan dan Daya Tarik Wisata

Keunikan Desa Wisata Duren Sari Sawahan terletak pada bentang alam International Durio Forestry (IDF), hutan durian terbesar di Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *