Scroll untuk baca artikel
Berita

Cek Fakta Bakteri Pemakan Daging? Heboh di Indonesia, di Jepang Biasa Saja

157
×

Cek Fakta Bakteri Pemakan Daging? Heboh di Indonesia, di Jepang Biasa Saja

Sebarkan artikel ini
Keramaian masyarakat di Dotonbori, Osaka, Jepang. (Bacasore.com)
Keramaian masyarakat di Dotonbori, Osaka, Jepang. (Bacasore.com)

Bacasore.com – Kasus bakteri pemakan daging atau sindrom syok toksik streptokokus (STSS) yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus Grup A belakangan heboh di Indonesia.

Kasus bakteri ini juga dikaitkan dengan kondisi “pemakan daging” necrotizing fasciitis itu terjadi di Jepang.

Infeksi ini telah menggemparkan negeri sakura dengan jumlah kasus yang meningkat secara signifikan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga medis.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Jepang, hingga 2 Juni 2024, telah tercatat 977 kasus sindrom syok toksik streptokokus (STSS), melampaui rekor tahun 2023 yang sebanyak 941 infeksi.

Dari jumlah tersebut, 77 orang dilaporkan meninggal dunia dari Januari hingga Maret 2024.

Namun begitu, kabar soal bakteri pemakan daging ini cuma heboh di Indonesia, sedangkan di Jepang biasa saja.

Hal tersebut diungkap salah satu migran asal Indonesia yang kini menetap di Jepang kepada Bacasore.com, Selasa 25 Juni 2024.

“Sempat lihat di tivi kasus ini, tapi itu sudah lama kok. Tidak terjadi bulan ini (Juni),” katanya yang meminta namanya tidak ditulis untuk kepentingan privasi.

READ  Bacaan Liturgi Hari Jumat, 11 Oktober 2024: Refleksi dan Pesan Iman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *