Bacasore.com – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, setelah berita mengenai meninggalnya Dini Fironisa Sumele, seorang calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), menjadi viral di media sosial.
Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu, 11 Agustus 2024, di Hotel Atlantik, Bolmong, saat Dini tengah menjalani masa karantina bersama rekan-rekannya.
Kematian Dini yang masih dalam usia muda dan dalam keadaan sehat saat mengikuti seleksi Paskibraka mengundang berbagai spekulasi dan menimbulkan rasa duka mendalam di masyarakat.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan yang dikutip dari video TikTok@manadoinfo, Selasa 13 Agustus 2024.
Kejadian tragis ini bermula ketika Dini Fironisa Sumele sedang bersiap-siap untuk menjalankan ibadah salat Zuhur.
Saat itu, Dini bersama dua rekannya, Nur Fadilan Ramadani Atu (15 tahun) dan Elkan Mukni Ginoga (15 tahun), sedang beristirahat di kamar mereka di Hotel Atlantik.
Menjelang waktu salat, Dini memutuskan untuk berwudhu dan menuju kamar mandi.
Namun, beberapa saat setelah itu, Nur dan Elkan mendapati Dini dalam keadaan tidak sadarkan diri, bersandar di dinding kamar mandi.
Menyadari situasi tersebut, mereka segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk mencari bantuan.
Kepala Kesbangpol Bolmong, Crish Kamasaan, menjelaskan bahwa upaya penyelamatan dilakukan dengan cepat dengan membawa Dini ke Puskesmas Inobonto.
“Namun, setibanya di puskesmas, Dini sudah dinyatakan meninggal dunia,” begitu komentar akun TikTok tersebut.
Crish Kamasaan menegaskan bahwa Dini tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan selama masa seleksi serta latihan, Dini dalam keadaan sehat.
“Tentunya kami sangat terpukul karena Dini tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Dia dalam kondisi yang sama seperti teman-temannya,” jelasnya.
Prestasi Dini Fironisa Sumele
Dini Fironisa Sumele adalah siswa SMAN 1 Lolayan asal Desa Tanoyan Selatan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong.