Scroll untuk baca artikel
Wisata

Bulan Apa Festival Kembang Api Hanabi? Tradisi Musim Panas Spektakuler di Jepang

160
×

Bulan Apa Festival Kembang Api Hanabi? Tradisi Musim Panas Spektakuler di Jepang

Sebarkan artikel ini
Festival Kembang Api Hanabi
Festival Kembang Api Hanabi

Bacasore.com – Setiap tahun, langit musim panas Jepang berubah menjadi lautan cahaya dan warna dalam sebuah tradisi yang dikenal sebagai festival kembang api Hanabi (花火). Digelar sepanjang bulan Juli hingga Agustus, festival ini bukan hanya tontonan visual memukau, tetapi juga cerminan nilai-nilai budaya yang mendalam dalam masyarakat Jepang.

Makna di Balik Istilah Hanabi

Kata hanabi berasal dari dua kanji Jepang: hana (花) yang berarti bunga dan hi (火) yang berarti api. Gabungan keduanya menggambarkan keindahan “bunga api” yang mekar di langit malam, menjadikannya sebagai simbol keindahan, harapan, dan kegembiraan.

Namun, di balik kemegahannya, hanabi memiliki makna spiritual dan historis yang kuat. Awalnya, kembang api dipercaya mampu mengusir roh jahat. Seiring waktu, maknanya bergeser menjadi lambang perayaan kehidupan, kenangan akan orang yang telah tiada, dan doa untuk masa depan yang cerah.

@ygt1016_

日本三大花火大會,人生一定要看一次日本的花火,真的好感動🎆 Ig:ygt1016 #日本 #japan #日本旅遊 #花火大会

♬ 花火大会 – RADWIMPS

Sejarah Festival Hanabi di Jepang

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pertunjukan kembang api publik pertama di Jepang terjadi pada tahun 1733 di kawasan Ryogoku, Sumida, Tokyo. Saat itu, Jepang sedang dilanda krisis ekonomi dan bencana kelaparan. Sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban, kembang api diluncurkan dalam sebuah acara yang kemudian dikenal sebagai Festival Kembang Api Sumidagawa.

Tradisi ini terus berkembang dan menjadi bagian dari budaya musim panas Jepang yang melekat kuat hingga kini. Selama periode Edo (1603–1868), hanabi menjadi hiburan rakyat dan simbol kekuatan spiritual untuk menangkal nasib buruk.

Festival-Festival Hanabi Terkenal di Jepang

Beberapa festival hanabi paling ikonik yang bisa disaksikan antara lain:

  • Festival Kembang Api Sumidagawa – Tokyo
    Festival tertua yang masih berlangsung, biasanya diadakan di tepi Sungai Sumida.
  • Omagari Hanabi – Akita
    Ajang kompetisi kembang api nasional yang menghadirkan karya-karya terbaik dari para ahli piroteknik.
  • Festival Kembang Api Nagaoka – Niigata
    Dikenal dengan pertunjukan kembang api berukuran raksasa yang spektakuler dan penuh emosi.

Pesona Musim Panas yang Menarik Wisatawan

Bagi masyarakat Jepang, hanabi bukan hanya tontonan malam, tapi juga ritual sosial untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Masyarakat mengenakan yukata (kimono musim panas), menikmati jajanan tradisional dari gerobak festival (yatai), dan duduk bersama di taman atau pinggir sungai menyaksikan langit menyala penuh warna.

Salah satu keunikan kembang api Jepang adalah bentuknya yang bulat sempurna dan desain yang dirancang agar indah dari segala sudut pandang – sebuah karya seni yang melibatkan presisi tinggi.

Kini, festival kembang api di Jepang telah menjadi atraksi yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan hanabi tak hanya menghibur mata, tapi juga menyentuh hati, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta menyampaikan pesan spiritual dan estetika budaya Jepang. (*)

READ  Pulau Lombok, Sorga Bahari dengan Gelar Pulau 10 Ribu Masjid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *