Bacasore.com – Jumat, 19 Juli 2024, terjadi sebuah insiden tragis di Bali ketika sebuah helikopter jenis Bell 505 Jet Ranger X bernomor registrasi PK-WSP jatuh di kawasan Suluban Pecatu, Kuta Selatan.
Peristiwa ini tidak hanya mengundang perhatian publik karena kecelakaan itu sendiri, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai kepemilikan helikopter yang terlibat dalam insiden tersebut.
Banyak yang beranggapan bahwa helikopter tersebut milik presenter kondang Raffi Ahmad.
Kecelakaan Helikopter di Bali: Kronologi dan Dampak
Helikopter Bell 505 Jet Ranger X dengan nomor registrasi PK-WSP terjatuh pada pukul 15:33 Wita saat melakukan tur wisata dari helipad GWK (Garuda Wisnu Kencana) Uluwatu, Badung.
Insiden ini disebabkan oleh tali layangan yang terjebak di rotor helikopter.
Akibat kejadian tersebut, lima orang yang berada di dalam helikopter—terdiri dari dua warga negara Australia, dua warga negara Indonesia, dan seorang pilot—selamat meski mengalami luka-luka ringan hingga sedang.
Menurut keterangan resmi dari PT Whitesky Aviation, yang mengelola Heli Bali Tour, kejadian tersebut memaksa helikopter melakukan pendaratan darurat yang akhirnya menyebabkan kerusakan berat pada unit tersebut.
“Data dan sistem flight following kami, telah terjadi upaya pendaratan darurat yang disebabkan terlilit tali nylon layangan,” kata I Gede Bambang Narayana, VP GRC PT Whitesky Aviation.
Pemilik Helikopter Heli Bali Tour Bukan Raffi Ahmad
Meskipun beredar rumor bahwa helikopter tersebut milik Raffi Ahmad, presenter terkenal Indonesia.
Fakta sebenarnya adalah bahwa helikopter tersebut dimiliki oleh PT Indo Aviasi Perkasa dan dioperasikan oleh PT Whitesky Aviation.
PT Whitesky Aviation adalah perusahaan penyedia jasa sewa dan charter helikopter yang berbasis di Jakarta.
Denon Berriklinsky Prawiraatmadja, President Director PT Whitesky Aviation, adalah sosok di balik perusahaan ini.
Denon Berriklinsky Prawiraatmadja, yang berusia 51 tahun, dikenal sebagai pengusaha sukses di industri transportasi udara.
Ia menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk periode 2022-2025 setelah sebelumnya memimpin INACA pada periode 2019-2022.
Denon menyelesaikan pendidikan arsitektur di Universitas Trisakti dan kemudian mendalami manajemen helikopter di Amerika Serikat.