Scroll untuk baca artikel
Wisata

Bukan di Bali atau Banyuwangi, Ini Tari Gandrung Lombok Bentuk Syukur Hasil Panen

155
×

Bukan di Bali atau Banyuwangi, Ini Tari Gandrung Lombok Bentuk Syukur Hasil Panen

Sebarkan artikel ini
Tari Gandrung asal Lombok untuk merayakan hasil panen.
Tari Gandrung asal Lombok untuk merayakan hasil panen.

Bacasore.com – Tari Gandrung Lombok adalah salah satu kesenian tradisional yang sangat dihormati oleh masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok.

Tari ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bentuk ungkapan syukur dan harapan yang dilaksanakan dalam berbagai perayaan desa, terutama setelah panen padi tiba.

Tari Gandrung sebenarnya bukan fenomena yang hanya ada di Lombok.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh R Diyah Larasati pada tahun 1990-an, tari ini juga ditemukan di Bali dan Banyuwangi.

Meski tersebar di beberapa daerah, masing-masing memiliki karakteristik unik dalam hal gerakan, kostum, dan penyajian pertunjukan.

Tari Gandrung secara umum merupakan perwujudan rasa syukur masyarakat setelah panen, namun adaptasi lokal di tiap daerah memberikan ciri khas tersendiri.

Jika menelusuri sejarahnya, Tari Gandrung sudah ada sejak zaman Airlangga di Jawa Timur.

Kemungkinan besar, tarian ini berasal dari Banyuwangi dan kemudian berkembang melalui Bali sebelum akhirnya diadaptasi oleh seniman di Lombok dengan sentuhan lokal.

Pada awalnya, tari ini diperagakan sebagai hiburan bagi para prajurit yang kembali dari medan perang.

Seiring berjalannya waktu, Tari Gandrung menjadi bagian penting dari tradisi masyarakat Lombok dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Makna dan Keunikan Tari Gandrung Lombok

Tari Gandrung Lombok memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat suku Sasak.

READ  Daftar Angkringan Terpopuler di Jogja, Nostalgia lewat Kenikmatan Kuliner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *