Bacasore.com – Nama Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Indonesia, tengah menjadi sorotan publik.
Hal ini bermula dari serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) yang mengakibatkan hilangnya dan terganggunya 282 layanan kementerian dan instansi.
Serangan tersebut memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan tokoh publik yang menuntut pertanggungjawaban Budi Arie.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Budi Arie Setiadi lahir pada 20 April 1969 di Jakarta dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti.
Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta dan menempuh pendidikan dasar di SD Marsudirini, Koja, Jakarta Utara.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Budi melanjutkan pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta Pusat dan lulus pada tahun 1990.
Budi kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) jurusan ilmu komunikasi.
Selama di universitas, ia aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa seperti pers mahasiswa, komunitas olahraga, dan organisasi politik mahasiswa.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada tahun 1994 dan anggota presidium senat mahasiswa UI dari tahun 1994 hingga 1995.
Selain itu, Budi juga terlibat dalam pendirian Forum Studi Mahasiswa UI (FSM) dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Karier jurnalistik Budi dimulai saat ia menjadi pemimpin redaksi majalah mahasiswa UI, Suara Mahasiswa, dari tahun 1993 hingga 1994.
Pada masa reformasi tahun 1998, Budi turut menginisiasi dan mendirikan surat kabar kritis “BERGERAK.”
Selain itu, ia bekerja sebagai jurnalis di Media Indonesia dan Kontan sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis.
Karier Jurnalistik dan Bisnis
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya pada tahun 1996, Budi Arie melanjutkan studi pascasarjana di bidang manajemen pembangunan sosial di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dan lulus pada tahun 2006.
Karier jurnalistiknya dimulai pada tahun 1994 saat ia bergabung dengan Media Indonesia.
Dua tahun kemudian, ia mendirikan mingguan bisnis Kontan bersama beberapa rekannya.
Budi juga memiliki pengalaman dalam dunia bisnis non-media.
Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Mandiri Telekomunikasi Utama dari tahun 2001 hingga 2009, dan General Manager Tabloid Bangsa dari tahun 2008 hingga 2009.
Budi juga memimpin beberapa perusahaan seperti Daya Mandiri, NKR Investama, Sarana Global Informasi, dan Miitra Lumina Indonesia.
Karier Politik
Karier politik Budi Arie dimulai saat ia terlibat dalam aksi protes yang terjadi pada saat jatuhnya Soeharto pada tahun 1998.
Ia terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni UI tahun itu dan menjabat hingga tahun 2001.
Ia kemudian mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesi Indonesia (MPI).
Bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI lainnya, ia juga membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI.
Budi Arie Setiadi juga pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta dari tahun 2005 hingga 2010 dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Pada Pemilu Legislatif 2009, ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI untuk Dapil DKI Jakarta III, namun tidak berhasil.
Pada tahun 2013, ia mendirikan PROJO, kelompok relawan darat pendukung Joko Widodo.
Related Posts
- Budi Arie Setiadi Ramai Disorot Netizen, Desakan Mundur dan Foto dengan Tentara Israel
Bacasore.com - Baru-baru ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menjadi pusat…
- Jro Budi Hartawan dan Warga Buleleng Solid Dukung Koster-Giri: Pemimpin Visioner dan Konsisten
Bacasore.com - Menjelang Pemilihan Gubernur Bali 2024, dukungan terus mengalir kepada pasangan calon (paslon) yang…