Bacasore.com – Pulau Bakut, sebuah surga tersembunyi di bawah jembatan Barito, menawarkan pesona alam yang memikat dengan luas sekitar 18 hektar.
Pulau ini tidak hanya menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang adaptif terhadap pasang surut air sungai, tetapi juga menjadi destinasi wisata unggulan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pulau Bakut memikat wisatawan dengan keindahan alamnya yang masih alami.
“Populasi bekantan yang hampir punah dan menjadikan TWA Pulau Bakut sebagai pusat edukasi konservasi bekantan bagi masyarakat,” sebut Kepala Divisi CSR Andoro Energy Okty Damayanti dalam suatu kesempatan kepada awak media.
Ia juga menjelaskan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan bersama PT Adaro Indonesia berhasil meningkatkan populasi hewan endemik bekantan di Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut, Kalimantan Selatan.
Awalnya, jumlah bekantan di sana awalnya hanya 67 ekor dan sekarang telah mencapai 132 ekor hanya dalam waktu lima tahun.
Dikelilingi oleh sungai-sungai yang membelah kawasan Banjarmasin, pulau ini menawarkan pemandangan yang memukau sepanjang tahun.
Pengunjung dapat menikmati panorama hutan bakau yang hijau, serta keberagaman flora dan fauna yang hidup di sekitarnya.
Dari burung-burung eksotis hingga reptil-reptil unik, setiap kunjungan ke Pulau Bakut adalah pengalaman yang memuaskan bagi pecinta alam.
Salah satu daya tarik utama Pulau Bakut adalah aksesnya yang mudah dari pusat kota Banjarmasin.
